Usai Cerai, Pasangan Suami Istri di Bengkulu Ini Saling Bacok, Satu Terluka Parah
Usai Cerai, Pasangan Suami Istri di Bengkulu Ini Saling Bacok, Satu Terluka Parah--raselnews.com
RASELNEWS.COM - Kisah cinta antara pasangan suami istri (pasutri) yakni Mansui (50) dan Emi (46) berakhir tragis.
Bukan hanya resmi bercerai, keduanya juga terlibat aksi saling bacok hingga keduanya terluka, Senin 12 Agustus 2024 malam di kawasan perkebunan Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
Bahkan keduanya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Emi menderita luka parah. Jempol tangannya nyaris putus setelah terkena sabetan senjata tajam sang mantan.
BACA JUGA:Satu Pelaku Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada
BACA JUGA:Duel Bapak dan Anak Vs Tetangga di Seluma, 2 Menderita Luka Bacok
Tak hanya itu, kening kanan, kepala, hingga leher juga terluka. Sementara Mansui, terluka pada bagian wajah dan perut.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana melaui Kapolsek Kerkap Iptu. Nofrianti, sebagaimana dilansir rakyatbengkulu.disway.id, membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Kapolsek, aksi saling bacok kedua pasangan suami istri ini membuat keduanya terluka parah. Polisi belum bisa mengambil keterangan keduanya karena masih dalam perawatan medis.
BACA JUGA:Gotong Royong di Seluma Berujung Tragedi, Dua Pria Tetangga Saling Bacok
BACA JUGA:Tempo 11 Jam, Pelaku Pembacokan Petani Kaur Dibekuk Polisi
“Kami masih melakukan pengamanan agar peristiwa ini tidak melebar dengan cara menenangkan keluarga masing-masing," kata Kapolsek.
Informasi didapat, pasangan suami istri ini terlibat aksi saling bacok diduga dilatarbelakang perceraian. Diketahui, keduanya resmi berpisah setelah adanya putusan Pengadilan Agama 2 bulan lalu.
Putusan ini membuat sang istri tak terima. Emi menolak berpisah. Senin, 12 Agustus 2024 malam atau sekitar pukul 23.05 WIB, Emi mendatangi Mansui yang saat itu berada di dalam pondok kebun.
Saat datang, Emi membawa senjata tajam jenis parang. Ketika tiba, Emi meluapkan amarahnya. Bukan ke Mansui, melainkan ke sapi yang selama ini dipelihara Mansui.
Sumber: