Cuci Darah: Kapan dan Efek Sampingnya

Cuci Darah: Kapan dan Efek Sampingnya

Apa Itu Cuci Darah, Kapan Harus Dilakukan, dan Efek Sampingnya?-Istimewa-IST, Dokomen

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Kembali Jadi Sorotan di Bengkulu

Untuk memaksimalkan hasil cuci darah, penting bagi pasien untuk mempertahankan berat badan ideal yang disebut "berat kering," yaitu berat badan tanpa cairan ekstra dalam tubuh.

Apa Efek Samping dari Cuci Darah?

Bagi penderita gagal ginjal, cuci darah adalah prosedur yang sangat penting untuk menggantikan fungsi ginjal.

Meskipun dianggap aman, cuci darah tetap memiliki beberapa efek samping.

Beberapa di antaranya termasuk kram otot atau kulit gatal.

BACA JUGA:Catat!!! Biaya Penanganan Gagal Ginjal Akut Gratis

BACA JUGA:BPOM: 7 Obat Afi Farma Sebabkan Gagal Ginjal Akut

Selain itu, dalam beberapa kasus, cuci darah juga dapat menyebabkan rasa penuh di perut atau kenaikan berat badan karena cairan dialisis yang digunakan mengandung kadar gula yang tinggi.


Apa Itu Cuci Darah, Kapan Harus Dilakukan, dan Efek Sampingnya?-Istimewa-IST, Dokomen

Namun, secara umum, hemodialisis adalah prosedur yang cukup aman dan jarang menyebabkan komplikasi serius, karena dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis yang berpengalaman dan terlatih.

Di Mana Melakukan Cuci Darah?

BACA JUGA:Bengkulu Belum Memiliki Dokter Spesialis Ginjal

BACA JUGA:Diduga Gagal Ginjal Satu Balita di Bengkulu Meninggal Dunia

Terapi hemodialisis atau cuci darah ini hanya dapat dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas hemodialisis atau di klinik khusus cuci darah.

Pastikan perawatan cuci darah dilakukan oleh tenaga ahli yang bersertifikat.

Sumber: