Cuci Darah: Kapan dan Efek Sampingnya
Apa Itu Cuci Darah, Kapan Harus Dilakukan, dan Efek Sampingnya?-Istimewa-IST, Dokomen
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini 9 Gejala Awal Kulit Saat Sakit Ginjal
National Kidney Foundation merekomendasikan cuci darah ketika fungsi ginjal telah menurun hingga 15% atau ketika seseorang mengalami gejala parah akibat penyakit ginjal, seperti sesak napas, kelelahan, kram otot, mual, atau muntah.
Dokter akan membantu menentukan kapan harus memulai cuci darah berdasarkan hasil tes laboratorium yang mengukur sisa fungsi ginjal dan gejala yang dialami.
BACA JUGA:6 Minuman Rumahan Ini Ternyata Bisa Membantu Merawat Batu Ginjal
BACA JUGA:10 Manfaat Susu Almond Bagi Kesehatan, Penderita Ginjal Kronis Wajib Simak
Bagaimana Cara Kerja Cuci Darah?
Apa Itu Cuci Darah, Kapan Harus Dilakukan, dan Efek Sampingnya?-Istimewa-IST, Dokomen
Proses cuci darah atau hemodialisis memerlukan bantuan mesin khusus untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak dalam menyaring darah.
Mesin ini berperan sebagai ginjal buatan yang dapat menyingkirkan zat-zat kotor, garam, serta kelebihan air dalam darah pasien.
BACA JUGA:Cara Sehat Makan Bayam untuk Menghindari Batu Ginjal dan Asam Urat
BACA JUGA:Ingat, Konsumsi Bayam Bisa Menyebabkan Batu Ginjal dan Asam Urat, Begini Cara Sehat Makan Bayam
Selama proses ini, petugas medis akan memasukkan jarum ke pembuluh darah pasien untuk menghubungkan aliran darah ke mesin pencuci darah.
Darah yang kotor kemudian disaring dalam mesin tersebut, dan setelah penyaringan selesai, darah yang bersih akan dialirkan kembali ke tubuh pasien.
BACA JUGA:Oknum Anggota Polri Terlibat Kasus Penjualan Ginjal, Diimingi Rp612 Juta, Ini Perannya
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Pastikan Belum Ada Temuan Baru Kasus Ginjal Akut Pada Anak
Proses cuci darah ini biasanya memakan waktu sekitar 4 jam per sesi, dan perlu dilakukan secara rutin, biasanya dua hingga tiga kali per minggu.
Apa Tanda Cuci Darah Berjalan dengan Baik?
Tanda bahwa cuci darah berhasil adalah ketika pasien merasakan peningkatan energi dan nafsu makan yang lebih baik.
Prosedur ini juga mengurangi kadar garam dan cairan dalam tubuh, sehingga pembengkakan dan gejala sesak napas dapat diminimalisir.
BACA JUGA:Cegah Ginjal Akut, Jangan Asal Beri Obat!
Sumber: