Menurut Dokter Ema 6 Obat Ini Terbukti Berisiko Merusak Ginjal, Dijual Bebas di Apotek dan Minimarket

Menurut Dokter Ema 6 Obat Ini Terbukti Berisiko Merusak Ginjal, Dijual Bebas di Apotek dan Minimarket

Obat yang berisiko merusak ginjal menurut dr ema--tangkapan layar youtube dr emasuperr

BACA JUGA:9 Makanan Sehat Ini Terbukti Memperbaiki Fungsi Ginjal, Dicatat Ya!

3. Obat Pencahar

Obat pencahar sering digunakan sebagai bagian dari program diet untuk melancarkan buang air besar. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat memaksa ginjal bekerja ekstra keras dalam menyeimbangkan cairan tubuh dan elektrolit.

Pencahar menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, yang pada akhirnya membebani ginjal. Jika digunakan terus-menerus, obat pencahar dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

4. Pewarna Kontras

Pewarna kontras sering digunakan dalam tes medis seperti CT scan atau MRI untuk membantu diagnosis. Pewarna ini disuntikkan ke dalam tubuh dan membantu memberikan gambar yang lebih jelas.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini 9 Gejala Awal Kulit Saat Sakit Ginjal

BACA JUGA:6 Minuman Rumahan Ini Ternyata Bisa Membantu Merawat Batu Ginjal

Penggunaan pewarna kontras lebih dari tiga bulan sekali dapat membahayakan ginjal. Oleh karena itu, penggunaan pewarna kontras harus dibatasi dan diawasi oleh tenaga medis.

5. Obat Penekan Asam Lambung

Obat penekan asam lambung yang dikonsumsi dalam waktu 2-4 minggu umumnya aman. Namun, jika dikonsumsi lebih dari sebulan secara terus-menerus, ini dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Jika masalah asam lambung berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat tanpa membahayakan ginjal.

BACA JUGA:10 Manfaat Susu Almond Bagi Kesehatan, Penderita Ginjal Kronis Wajib Simak

BACA JUGA:Cara Sehat Makan Bayam untuk Menghindari Batu Ginjal dan Asam Urat

6. Obat-Obatan Tradisional

Banyak masyarakat Indonesia yang menganggap obat tradisional aman karena berbahan alami. Namun, obat tradisional yang dikonsumsi tanpa pengawasan dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

Banyak dari obat tradisional ini mengandung zat-zat kimia yang, jika dikonsumsi terus-menerus, dapat memberatkan kerja ginjal.

Terlebih lagi, banyak produk tradisional yang tidak memiliki izin BPOM, sehingga keamanannya patut dipertanyakan. Jika kalian rutin menggunakan obat tradisional, pastikan untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala. (**)

Sumber: