Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir, Benarkah?

Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir, Benarkah?

Gula Batu Lebih Sehat dari Gula Pasir, Benarkah?-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Gula adalah bahan pelengkap makanan dan minuman yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Ada berbagai jenis gula yang beredar di pasaran, seperti gula batu dan gula pasir. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai pemanis, gula batu dianggap lebih sehat daripada gula pasir karena rasanya yang cenderung tidak terlalu manis.

BACA JUGA:Gula Jenis Ini Baiknya Tak Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kesehatan

Namun, apakah anggapan ini benar?

Sebenarnya, kandungan gizi dari kedua jenis gula tersebut tidak jauh berbeda. Baik gula batu maupun gula pasir mengandung sukrosa yang merupakan bagian dari karbohidrat.

Secara umum, kedua jenis gula ini memiliki kandungan karbohidrat sekitar 99 gram dalam setiap 100 gramnya.

Tidak ada lemak atau protein yang terkandung di dalamnya, dan hanya sedikit air yang menyertai. Bahkan, jika dilihat dari kandungan gizi, keduanya relatif sama.

BACA JUGA:Penting Diketahui! Inilah Risiko Mengonsumsi Es Kopi Susu Gula Aren Setiap Hari

Perbedaan antara gula batu dan gula pasir terletak pada rasa dan kandungan air. Gula batu mengandung lebih banyak air, sehingga rasanya tidak terlalu manis jika dibandingkan dengan gula pasir.

Gula batu atau gula kristal dibuat melalui proses kristalisasi larutan gula, yang hanya mengubah bentuk zat dari cair menjadi padat, tanpa mengubah kandungan gizinya.

Meskipun ada perbedaan tersebut, yang terpenting adalah mengonsumsi gula dalam jumlah yang tidak berlebihan.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Harus Tahu, Konsumsi 5 Jenis Buah Ini Bikin Gula Darah Selalu Aman dan Terkendali

Berdasarkan kajian dari lembaga kesehatan dunia dan Kementerian Kesehatan, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 50 gram gula per hari untuk orang dewasa dan remaja, sementara untuk anak-anak jumlah yang dianjurkan tentu lebih kecil.

Selain itu, banyak makanan manis lainnya yang mengandung gula, seperti kue, biskuit, atau minuman manis, yang sering kali tidak terlihat, tetapi tetap memberikan kontribusi terhadap asupan gula harian kita.

BACA JUGA:7 Cara Menurunkan Gula Darah untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko Diabetes Gestasional

Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat meningkatkan kadar gula darah yang bisa menyebabkan insulin menjadi tidak sensitif.

Akibatnya, gula darah menumpuk dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memicu penyakit diabetes tipe 2. Penyakit ini juga dapat menjadi pintu gerbang bagi berbagai penyakit lainnya.

Kesimpulannya, gula batu tidak lebih sehat daripada gula pasir. Konsumsi gula batu atau gula pasir dalam jumlah besar tetap dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

BACA JUGA:IDAI Minta Pemerintah Atur Takaran Gula dalam Makanan Anak

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi gula harian agar tidak melebihi batas yang disarankan. (**)

Sumber: