Mengelola Berat Badan Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Mengelola Berat Badan untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara-Istimewa-IST, Dokumen
RASELNEWS.COM - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan wanita perlu lebih memperhatikan kenaikan berat badan setelah usia 35 tahun, karena hal ini dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Studi yang diterbitkan dalam Cancer Biology & Medicine menunjukkan, hubungan antara perubahan indeks massa tubuh (BMI) dan risiko kanker bersifat kompleks.
BACA JUGA:5 Tips Diet dari Ahli Gizi untuk Turunkan Berat Badan 1 Kg dalam Seminggu
BACA JUGA:4 Makanan Ini Bisa Dikonsumsi Ketika Lapar Menjelang Tidur, Jangan Takut Berat Badan Bertambah
Penelitian tersebut menemukan bahwa kenaikan berat badan selama masa transisi hormonal utama, seperti setelah usia 35 tahun, dapat memengaruhi kerentanan terhadap kanker payudara.
Hasil studi menyoroti pentingnya mengelola berat badan selama periode ini untuk mengurangi risiko kanker payudara.
"Dengan menangani kenaikan berat badan selama pertengahan usia dewasa, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker payudara dan mengubah pendekatan strategi pencegahan kanker bagi wanita," jelas Dr. Daehee Kang, peneliti utama studi tersebut.
BACA JUGA:Berat Badan Justru Naik Saat Puasa, 5 Kebiasaan Ini Bisa Menjadi Pemicunya
BACA JUGA:Daftar Makanan Alami yang Membantu Menurunkan Berat Badan Secara Cepat dan Sehat
Para peneliti melibatkan sekitar 73.000 wanita Korea dan melacak perubahan berat badan mereka di lima tahap kehidupan berbeda, khususnya selama transisi menopause.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang berat badannya naik lebih dari 10 kg setelah usia 35 tahun memiliki risiko 41 persen lebih tinggi terkena kanker payudara.
Pada wanita pramenopause, kenaikan berat badan 5-9,9 kg meningkatkan risiko hingga 89 persen, sedangkan kenaikan lebih dari 10 kg menggandakan risiko tersebut.
BACA JUGA:Cara Menambah Berat Badan Secara Sehat dalam Satu Minggu
BACA JUGA:Apakah Berat Badan Kamu Ideal? Begini Cara Menghitungnya
Selain itu, studi ini menemukan pola berbentuk V antara tingkat kenaikan berat badan dan risiko kanker payudara, dengan risiko tertinggi terjadi pada wanita yang berat badannya naik 0,25–0,49 kg per tahun.
"Temuan ini memiliki implikasi besar di luar ranah akademik. Identifikasi kenaikan berat badan setelah usia 35 tahun sebagai faktor risiko utama membuka peluang baru untuk mengembangkan inisiatif kesehatan masyarakat yang fokus pada manajemen berat badan.
BACA JUGA:7 Jenis Makanan untuk Menaikkan Berat Badan dengan Sehat
BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Jeruk Bali, Diantaranya Membentuk Berat Badan Ideal
Langkah-langkah tersebut dapat mencakup panduan diet, peningkatan aktivitas fisik, serta kampanye kesadaran untuk membantu wanita mengontrol kesehatan mereka," demikian pernyataan dalam siaran pers penelitian tersebut. (**)
Sumber: