Terjaring Razia Satpol PP Bengkulu Selatan, Puluhan Pemandu Lagu Diskrining HIV/AIDS

Terjaring Razia Satpol PP Bengkulu Selatan, Puluhan Pemandu Lagu Diskrining HIV/AIDS

Razia Satpol PP Bengkulu Selatan berhasil mengamankan puluhan wanita pemandu lagu di beberapa tempat hiburan, Sabtu (15/10/2022) malam-istimewa/rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Petugas Satpol PP Dinas Satpol PP-Damkar Bengkulu Selatan (BS) memeriksa puluhan wanita pemandu lagu (PL) hiburan karaoke yang terjaring operasi Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum (Trantibum), Sabtu (15/10/2022) malam.

Operasi gabungan Satpol PP, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) BS dan personel TNI mendatangi lima tempat hiburan malam.

Yakni Karaoke Tio Jl. Kolonel Burlian, Karaoke Number One Jl. Jend. Sudirman, Karaoke Al-Jo Jl. Sersan M. Thaha, Karaoke Bunda Nin Jl. Fatmawati, dan Karaoke Club House (Lena) di Desa Ketaping.

BACA JUGA:Komentari Pria di Kosan, Muka Pemandu Lagu Asal Rejang Lebong Penuh Luka Cakaran

Dari operasi tersebut, petugas menjaring setidaknya 30 wanita PL. Mereka sempat diamankan karena tidak dapat menunjukkan kartu identitas diri, Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kepala Dinas Satpol PP-Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos mengaku selain pendataan, para PL juga menjalani cek darah untuk skirining HIV/AIDS.

Pengecekan sampel darah langsung di lokasi hiburan malam oleh petugas Dinkes BS yang telah tergabung.

“Kegiatan untuk menciptakan keamanan, ketertiban, deteksi dini serta pencegahan penyebaran penyakit HIV/AIDS di tempat hiburan malam. Sebab kami tidak tahu dari mana saja para PL ini berasal,” beber Erwin.

BACA JUGA:Satpol PP Sasar Kontrakan, Lima Pemandu Lagu dan Satu Pria Diamankan

Pengecekan atau skirining HIV/AIDS bagi para PL berlangsung cukup lama. Bahkan para PL dijaga ketat personel Satpol PP dan aparat TNI agar tidak melarikan diri.

“Semua PL dinyatakan negatif HIV/AIDS. Tapi ini akan dilanjutkan lagi dengan tes berkala, agar penularan HIV/AIDS tidak terjadi,” tegas Erwin.

Setelah pengecekan dilakukan, para PL diberi pembinaan dan diminta kembali ke daerah asal masing-masing.

Mereka yang terjaring tidak dikenakan sanksi denda karena tidak kedapatan mengonsumsi minuman keras (miras) serta barang memabukkan lainnya.

BACA JUGA:Pemandu Lagu Kok Bisa Menjamur di Bengkulu Selatan?

“Semuanya kami bina terlebih dahulu, terutama terkait kesehatan mereka dan aktivitas yang tidak baik lainnya. Kami harap langkah preventif ini bisa meningkatkan ketertiban dan keamanan wilayah Bengkulu Selatan,” tukas Erwin.

Berlanjut
Ditambahkan Sekretaris Dinas Satpol PP-Damkar BS Efriansyah, SE, operasi Trantibum bakal terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Operasi tak hanya menyasar tempat hiburan malam, namun berlanjut di lokasi pasar, tempat rekreasi dan area yang kerap dijadikan tempat nongkrong para remaja.

Ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah daerah yang berkomitmen menjadikan BS “EMAS” dan “RELIGIUS”.

BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Bongkar Papan Reklame PT Djarum

“Yang masih bisa dibina, maka akan kami bina dulu. Kalau sudah tidak bisa lagi, terpaksa disanksi atau diserahkan kepada pihak kepolisian. Harapan kami semua masyarakat Bengkulu Selatan agar menjauhi perbuatan amoral dan tindakan yang melanggar hukum,” pungkasnya. (rzn)

Sumber: