Syekh Musthafa Ulama Nusantara Dari Sumatera, Berguru Di Masjidil Halam, Berjasa Dalam pendirian Ponpes

Syekh Musthafa Ulama Nusantara Dari Sumatera, Berguru Di Masjidil Halam, Berjasa Dalam pendirian Ponpes

Syekh Musthofa Husen-istimewa-raselnews.com

JIKA di pulau jawa para tohoh penyebar agama islam terkenal disebut Wali Singo atau sembilan wali. Nama para Wali songo ini tercatat sebagai ulama besar nusantara, karena jasanya dalam menyebarkan agama islam.

Dari pulau Sumatera juga banyak ulama besar yang juga disebut sebagau ulama Nusantara.

Salah satu ulama nusantara dari Sumatera adalah Syekh Musthafa Husein Al-Mandili.

BACA JUGA:Dirjen Nunuk Minta Kontrak Kerja PPPK Dihapus, Bupati Bengkulu Selatan Bagikan SK PPPK Nakes

BACA JUGA:Pihak Sekolah Cuwek, Usulan Perbaikan Gedung Minim, Batas Pengusulan DAK Juli

Syekh Musthafa Husein Al-Mandaili adalah seorang ulama besar asal Mandailing yang berjasa dalam mendirikan pondok pesantren (ponpes) Musthafawiyah di Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Ponpes ini merupakan salah satu pesantren tertua di Sumatera yang memiliki banyak alumni terkemuka di Indonesia.

Syekh Musthafa Husein, yang juga dikenal dengan julukan Tuan Syeikh Purba, lahir di Tanobato, Kabupaten Mandailing Natal, pada tahun 1886 atau 1303 Hijriyah dan wafat pada tahun 1955.

BACA JUGA:Rezeki Lancar dan Selalu Sehat, Berikut 5 Shio Yang Selalu Diberkahi Keberuntungan Awal Bulan Juni

BACA JUGA:Kisah Lengkap Bujang Kurap, Manusia Sakti Dari Jambi Keturunan Si pahit Lidah, Jago Silat dan Berbudi Luhur

Karena jasa dan pengabdiannya, namanya diabadikan di gedung kampus IAIN Sumatera Utara Medan, yang saat ini menjadi UIN Sumut.

Saat kecil, Syekh Musthafa Husein diberi nama Muhammad Yatim. Ia merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara, dari pasangan H Husein Nasution dan Hj Halimah.

BACA JUGA:Bujang Kurap, Manusia Sakti Dari Jambi Keturunan Si Pahit Lidah, Buat Danau Hanya Pakai Lidi

BACA JUGA:INI DIA! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Ini Kamis 1 Juni 2023

Keluarganya termasuk keluarga yang cukup berada, dengan ayahnya sebagai seorang pedagang hasil bumi di Pasar Tanobato.

Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya