Sudah Lama Dinanti, Rehab TPI Belum Juga Terealisasi, Sepertinya Harus Berlapang Dada Lagi
Kondisi TPI Pasar Bawah-rezan-raselnews.com
Sementara itu, perwakilan nelayan Pasar Bawah Ujang (50) mengaku kecewa atas lambannya realisasi program rehab TPI. Ia menilai pemerintah kurang serius menanggapi kerusakan fasilitas itu
“Kalau kami (nelayan) memang enggan lagi menyampaikan usulan rehab. Pemerintah itu sudah tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Kan yang duduk di DPRD, Bupati hingga Sekretaris Daerah adalah putra Bengkulu Selatan asli, masa tidak tahu (kerusakan TPI yang terjadi, red),” bebernya.
BACA JUGA:Kemarau, Warga Kesulitan Air Bersih, Ini Daftar Daerah Di Bengkulu Selatan yang Krisis Air Bersih
Kalaupun terkait anggaran yang minim, Ujang menilai hal tersebut merupakan alasan klasik.
Banyak dana dari pusat yang bisa dikelola dan digelontorkan ke Bengkulu Selatan.
“Di DPRD pusat itu ada orang selatan, di Provinsi Bengkulu juga orang selatan. Kenapa itu tidak dimanfaatkan untuk melobi. Apa TPI tidak perlu lagi? kalau memang iya robohkan saja sekalian,” kesalnya.
BACA JUGA:32 Kontingen PENAS Petani Nelayan 2023 Bengkulu Selatan Dilepas, Simak Pesan Bupati
BACA JUGA:Dampak El Nino 19 Daerah Di Indonesia Kemarau, Empat Di Sumatera, Bengkulu Terparah
Senada disampaikan Kepala UPTD TPI Pasar Bawah Budi Hartono, bahwa kondisi atap dan dinding TPI yang porak poranda membuat bangunan tersebut tidak aman lagi bagi pengunjung.
Jika angin kencang atap TPI dikhawatirkan lepas dan mengenai masyarakat.
“Kalau hujan deras dan angin kencang, kami tunda dulu kegiatan lelang ikan. Khawatirnya ada atap lepas dan menimpa kepala,” katanya.
BACA JUGA:Alamak! Tempo 15 Menit, Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina Habis Terjual
Lebih lanjut, kerusakan TPI juga membuat minat pemasok ikan dari luar daerah menurun.
Sumber: nelayan pasar bawah
- Share:
