Beras Mahal di Lumbung Padi, Harga Beras Belum Juga Turun, Ini 4 Daerah Penghasil Padi Tebesar di Bengkulu
KEKERINGAN: Atasi kekeringan pemerintah kucurkan anggaran Rp 8 miliar lebih ke Bengkulu untuk perbaikan dan pembangunan irigasi guna mengantisipasi sawah kekeringan tahun 2024-sahri senadi-raselnews.com
RASELNEWA.COM - Fenomena El Nino dan Kemarau yang melanda sejumlah wilayah Indonesia termasuk Bengkulu benar benar berdampak buruk.
Terutama terhadap harga kebutuhan bahan pokok utama yakni beras. Harga beras di Bengkulu yang merupakan lumbung padi masih tinggi.
BACA JUGA:El Nino Berakhir Februari - Maret, Kapan Kemarau Kering Berlalu? Ini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:TNI Kodim 0408 BS-Kaur Bangun Prasasti di Lokasi TMMD
Harga beras lokal di Pasaran masih bertahan diangka Rp45 ribu hingga Rp48 ribu perkulak.
Upaya pemerintah menggelar pasar beras murah di sejumlah wilayah di Bengkulu ternyata belum memberikan dampak signifikan terhadap penekanan harga beras di pasaran.
Banyak faktor yang menyebabkan harga beras mahal saat ini. Namun faktor pertama adalah kepanikan masyarakat akibat dampak kemarau dan El Nino yang berkecamuk saat ini.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S9+ 5G, Tablet Android Tercepat di Dunia, Harganya?
BACA JUGA:Wow! Belum Meluncur, Tesla Cybertruck Berbahan Baja Ini Sudah Dipesan 1 Juta Unit, Cek Spesifikasinya
Ribuan hektar tanaman padi petani di Bengkulu kekeringan dan mati sehingga mengakibatkan gagal panen.
Ribuan hektar juga lahan yang selama ini produktif namun saat ini tidak bisa digarap. Sehingga produksi gabah di Bengkulu saat ini turun.
Akibatnya petani yang memiliki gabah memilih langkah antisipasi kerawanan pangan dengan tidak menjual gabah atau beras simpanannya.
BACA JUGA:11 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wanita, Dijamin Suami Makin Lengket
Akibatnya stok beras di pasaran menipis, kondisi inilah yang menyebabkan harga beras di lumbung padi daerah Bengkulu belum juga turun.
Dalam kondisi tidak kemarau produksi beras di Bengkulu berlimpah. Untuk stok pangan lokal Bengkulu dipastikan cukup.
Ada empat daerah lumbung padi paling terkenal di Bengkulu yang selama ini memberikan pengaruh besar terhadap ketersediaan bahan pangan beras di Bengkulu.
BACA JUGA:Fakta Unik Burung Jacana Afrika: Penipu Ulung Namun Takut Istri
BACA JUGA:Hujan di Bengkulu Segera Turun, Berdoa Saja, BMKG Memprediksi Puncak Kemarau Segera Berakhir
Berikut empat daerah penghasil padi terbesar di Bengkulu berdasarkan data BPS tahun 2022.
1. Kabupaten Bengkulu Selatan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Selatan tahun 2022, Kabupaten Bengkulu Selatan mampu memproduksi beras sebanyak 33.691 ton beras.
Dengan rincian bulan Januari dan Februari tidak ada produksi, bulan Maret 3.734 ton, bulan April 11.749 ton, Bulan Mei 4.079 ton, bulan Juni dan bulan Juli tidak ada produksi.
Bulan Agustus 247 ton, bulan September 34 ton, bulan Oktober 2.022 ton, bulan November 5.774 ton dan bulan Desember 6.053 ton.
BACA JUGA:Fakta Unik Negara Oman, Tetangga Uni Emirat Arab, Negara Kaya Raya Namun Berpura Pura Miskin
BACA JUGA:Syarat dan Cara Mendapatkan Sepeda Motor Listrik Subsidi, Diantaranya Minimal 17 Tahun
2. Kabupaten Seluma
Tahun 2022 Kabupaten Seluma memproduksi beras sebanyak 28.380 ton.
Rinciannya, bulan Januari 196 ton, bulan Februari 2.371 ton, bulan Maret 4.727 ton, bulan April 4.721 ton.
Kemudian bulan Mei 1.884 ton, bulan Juni 1.573 ton, bulan Juli 1.770 ton, bulan Agustus 3.001 ton, bulan September 1.908 ton.
Bulan Oktober 3.378 ton, bulan November 1.467 ton dan bulan Desember 1.385 ton.
BACA JUGA:Daftar 34 Sepeda Motor Listrik Subsidi, Termurah Rp 5 Jutaan, Minat? Nih Syaratnya
BACA JUGA:Dana BPJS Kesehatan Bisa Dicairkan Bagi Peserta yang Tak Pernah Sakit? Yang Bener?
3. Kabupaten Lebong
Sumber: dikutip dari berbagai sumber