Batavia Kecil di Bengkulu, Dulu Jadi Rebutan, Kini Hanyalah Desa Terisolir, Inilah Sejarah Lebong Tandai

Batavia Kecil di Bengkulu, Dulu Jadi Rebutan, Kini Hanyalah Desa Terisolir, Inilah Sejarah Lebong Tandai

Penampakan desa lebong tandai-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Sebuah desa yang dikelilingi oleh hutan belantara dan letaknya terisolir bernama Desa Lebong tandai di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dulunya berjuluk Batavia Kecil di Bengkulu.

Pada jaman penjajahan Hindia Belanda, Desa Lebong Tandai sengaja dibangun oleh bangsa Belanda menjadi sebuah pemukiman yang maju dan mewah.

BACA JUGA:Kasus Korupsi BPBD Seluma Menjerat Kades, Padahal Baru Dilantik, Ini Perannya

BACA JUGA:Rahasia Sawit Tak Ngetrek, Selalu Berbuah Lebat, Petani Yang Memiliki Nyali Silahkan Coba Langkah Ektrem Ini

Bangsa Belanda masuk ke Lebing Tandai sekitar tahun 1890 untuk melakukan penambangan emas.

Berbagai fasilitas dibangun, daerah yang dikelilingi hutan rimba itu disulap menjadi kawasan mewah yang gemerlap.

Karena besarnya cadangan emas di Lebong tandai, membuat daerah di Bengkulu ini menjadi rebutan bangsa asing.

Negara yang ingin merebut Lebong Tandai dari Belanda diantaranya Portugis, Inggris, China, Jepang.

BACA JUGA:Oknum Polisi Satlantas Digerebek di Hotel Bersama Ibu Bhayangkari, Ini Kata Kapolres

BACA JUGA:Harga Racun Rumput Selangit? Petani Jangan Bingung, Seperti Ini Caranya, Rumput di Kebun Sawit Mati Semua

Untuk memudahkan transportasi, belanda membangun alat transportasi MOLEK (Motor Lori Ekspres) yang menggunakan rel menyerupai rel kereta api.

Walaupun sudah berjaya saat penjajahan Belanda, namun saat ini Desa Lebong Tandai menjadi daerah terisolir di Bengkulu.

Akses transportasi yang digunakan masih memanfaatkan MOLEK peningalan belanda. Walaupun ada juga warga yang menggunakan alat transportasi menggunakan junder.

Bukti masa kejayaan Desa Lebong tandai masih tersisa hingga kini. Pada masa kejayaannya Desa Lebong Tandai disebut Batavia Kecil.

Sumber: dikutip dari berbagai sumber