Bengkulu Terancam Kekurangan Solar Bersubsidi, Kuota Akhir Tahun Jauh di Bawah Kebutuhan, Pertalite?

Bengkulu Terancam Kekurangan Solar Bersubsidi, Kuota Akhir Tahun Jauh di Bawah Kebutuhan, Pertalite?

KOSONG: Bengkulu terancam kekosongan stok solar di akhir tahun-istimewa-raselnews.com

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan, pihaknya sudah memaparkan secara detil kondisi di Bengkulu yang terjadi saat ini serta tentang prediksi jika tidak ada tambahan kuota BBM jenis solar.

Saat ini saja, kondisi antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM jenis solar bersubsidi di sejumlah SPBU di Bengkulu sudah mengular.

BACA JUGA:Begadang Picu Pikun di Usia Dini? Berikut Penjelasan Ahli

BACA JUGA:Anda Peserta Jamsostek dan Belum Punya Rumah? Yuk Manfaatkan Layanan BPJS Ketenagakerjaan, Ada KPR Subsidi Loh

Namun masyarakat masih bisa bersabar, walaupun ngantre lama, tetapi mereka masih bisa mendapatkan solar.

Bayangkan jika stok solar kosong, apa yang akan terjadi, masyarakat tentu akan bergejolak.

"Kami optimis usulan penambahan kuota solar bersubsidi disetujui, karena kami sudah paparkan semua kondisi yang terjadi di Bengkulu ini," kata Donni.

BACA JUGA:Hewan Menggelikan Ini Memiliki Khasiat Luar Biasa, Sembuhkan Penyakit Kulit Hingga Raja Singa

BACA JUGA:Harga BBM Turun Hingga Rp 1.100, Berikut Daftar Harga BBM Seluruh Indonesia

Berbeda dengan solar, stok BBM bersubsidi jenis pertalite di prediksi akan aman hingga akhir tahun.

Kuota pertalite untuk Bengkulu sudah dipantau di Pertamina dan jumlahnya masih cukup banyak, diprediksi tidak akan kurang hingga akhir tahun nanti.

Donni berharap dalam kondisi stok BBM solar yang tipis ini pemerintah harus meningkatkan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi.

BACA JUGA:Tegas! Pertamina Sanksi 12 SPBU dan 20 Agen LPG Nakal di Bengkulu, Ini Sanksi Yang Dijatuhkan

BACA JUGA:Terungkap! Kerangka Manusia di Kebun Sawit Kaur Seorang Laki-laki, Ini Identitasnya

Jangan sampai ada pihak yang bermain memanfaatkan BBM bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Sumber: kepala dinas esdm provinsi bengkulu