390 Bidang Aset Tanah Milik Pemda Kaur Rawan Sengketa, Ini Alasannya

KAUR, RASELNEWS.COM - Sebanyak 390 bidang aset tanah milik Pemda Kaur belum bersertifikat. Kondisi ini menyebabkan status lahan tersebut rawan sengketa.

Berdasarkan data di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaur, dari total 448 kapling aset tanah milik Pemkab Kaur, baru sekitar 58 aset yang telah memiliki sertifikat.

BACA JUGA:Pemerintah Kembali Salurkan Beras Bantuan Pangan, Berikut Rincian Kuota Perkecamatan

BACA JUGA:Merasa Gelisah dan Banyak Pikiran, Gus Baha Saran Baca Doa Ini, Jiwa Tenang, Hati Jadi Tentram

Lahan milik Pemda Kaur yang sudah bersertifikat itu rata rata tempat perkantoran.

"Hingga akhir Desember ini aset lahan yang sudah bersertifikat baru 58 bidang. Kalau untuk kantor alhamdulillah sudah bersertifikat semua, yang belum ini jalan dan irigasi,” kata Kabid Aset BKAD Kaur, Sarwo Edi SE, Kamis (7/12).

Upaya sertifikasi aset-aset milik Pemkab Kaur terus dilakukan Bagian Aset DPKAD Kaur bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaur.

BACA JUGA:Zikir Ini Menurut Gus Baha Bisa Mengabulkan Semua Permintaan, Ringan dan Cukup Dibaca Sekali

BACA JUGA:Sinyal Rotasi Pejabat Di Lingkungan Pemda Kaur Makin Kuat, Kinerja Dievaluasi, 11 Pejabat Ikuti Uji Kompetensi

Pada 2024 mendatang, ada sekitar 150 bidang tanah milik Pemkab Kaur yang diajukan ke BPN untuk disertifikatkan.

Total aset tanah milik Pemkab Kaur tempat bangunan jalan sebanyak 180 titik, kemudian aset tanah tempat bangunan irigasi 150 titik.

"Aset ini tersebar di 15 Kecamatan. Saat ini kami masih berupaya agar aset itu diterbitkan sertifikatnya oleh BPN," tutur Sarwo.

BACA JUGA:Konflik Lahan Antara Petani dan Perusahaan di Bengkulu Kembali Bergejolak, Tanaman Petani Dirusak

BACA JUGA:Aksi Bullying Siswi SMP di Bengkulu Selatan Dilaporkan ke Polisi, Kades: Mereka Menari-nari Gembira

Sumber: kabid aset bkad kaur