Pasar Murah Diserbu Masyarakat

Pasar Murah Diserbu Masyarakat

Kegiatan pasar murah di Kecamatan Bunga Mas beberapa waktu lalu disambut antusias warga-Sugio Aza Putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kegiatan pasar murah dengan tujuan untuk menekan inflasi daerah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Selatan terus berlanjut.

Rabu (23/11) pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Bunga Mas, dihadiri Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Rifa’i Tajudin, S.Sos.

“Kegiatan pasar murah terus kami laksanakan dengan mendatangi seluruh kecamatan. Hari ini (Rabu, 23/11) dilaksanakan di Kecamatan Bunga Mas, dihadiri langsung pak wabup,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan BS, Iskandar, AZ.

BACA JUGA:Sekda: Pasar Murah Harus Sentuh Warga Miskin

Kegiatan pasar murah diserbu masyarakat. Warga antusias membeli kebutuhan pokok, seperti beras, telur, cabai dan minyak goreng. Warga senang berbelanja di pasar murah karena harga yang ditawarkan lebih murah dibanding harga pasaran.

“Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan sampai akhir tahun ini. Sasaran pembelinya diutamakan masyarakat yang kurang mampu, karena pasar murah ini juga bertujuan untuk meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat,” tukas Iskandar.

Jenis barang pangan yang dijual di pasar murah meliputi beras, sayur, gula, minyak goreng, bawang, cabai, jagung dan lainnya. Barang-barang khusus sayuran akan diambil langsung dari petani di BS untuk menciptakan situasi pasar yang stabil.

BACA JUGA:Sekda Ingatkan ASN Jangan Ikut Belanja di Pasar Murah

“Kecuali bahan pangan kemasan, semuanya produksi petani Bengkulu Selatan. Kami tidak akan pasok sayur dari luar, agar pertanian kita semakin maju,” beber Iskandar.

Sedangkan untuk jumlah paket dagangan di pasar murah, pihaknya mengaku paket tidak akan dibatasi selama penyedia barang mampu memasok bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Tak hanya itu, DKP BS juga mempersilahkan para pedagang untuk berjualan di lapak pasar murah dengan syarat mengikuti harga jual yang telah ditetapkan.

“Karena ini pasar murah, sudah pasti harga jual di bawah harga pasaran umumya. Selisih harga bisa mencapai dua ribu rupiah atau lebih per satan barang,” ungkap Iskandar. (yoh/rzn)

Sumber: kepala dkp bs