Dokter RSHD Manna Curhat ke Gubernur Bengkulu, Berharap Insentif Dibayar
Komite medik RSHD Manna saat menemui Gubernur Bengkulu terkait insentif nakes, Kamis (22/12/2022) malam-lisa rosari-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Sejumlah dokter Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna menemui Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kamis (22/12/2022) malam.
Mereka curhat menyampaikan keluh kesah sekaligus konsultasi terkait insentif dokter yang belum dibayarkan Pemkab Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Bengkulu Selatan Masih Terjadi, Eeehhh...Insentif Nakes Dihapus
Perwakilan Komite Medik RSHD Manna ini juga berkonsultasi mengenai sistem pembayaran insentif dan jasa pelayanan covid-19 bagi nakes dan perbandingan dengan kabupaten lain yang ada di Bengkulu.
Sekretaris Komite Medik RSHD Manna Dr. Meliya Nita Sari, M.Sc, Sp.KJ mengaku belum menerima insentif daerah dokter spesialis selama 3 bulan di tahun ini.
BACA JUGA:Bim Salabim...Insentif Penanganan Pasien Covid di Bengkulu Selatan Rp 1 Miliar Hilang
Begitu juga dengan jasa pelayanan pasien BPJS bagi tenaga kesehatan (nakes).
"Karena seperti yang diketahui, nakes RSHD (Manna) sampai saat ini belum menerima jasa pelayanan Covid dari tahun 2022,” katanya, Jumat (23/12/2022).
Meliya menjelaskan insentif covid-19 bagi nakes juga belum diterima di tahun 2022 ini. Padahal hingga kemarin nakes masih melayani pasien covid-19.
Dalam pertemuan itu, Gubernur menyebut suatu yang sudah menjadi hak para nakes harus tetap diberikan.
"Beliau (Gubernur) memberikan arahan agar komite medik bersurat ke gubernur dan ditembuskan ke Bupati Bengkulu Selatan serta badan pengawas rumah sakit," sambung Meliya.
Pihaknya berharap pertemuan ini ada tindak lanjut dari rumah sakit dalam membayarkan apa yang menjadi hak para nakes.
"Seperti apa yang disampaikan Gubernur, semoga ada solusi dimana yang menjadi hak para nakes dapat diberikan," kata Meliya.
Terpisah, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengaku akan meminta badan pengawas rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu berkoordinasi dengan Pemkab dan Bupati BS maupun pihak rumah sakit.
"Kami bicarakan bersama-sama. Ini akan jadi sebuah usul dari kabupaten untuk menyampaikan informasi ke kami," singkatnya. (cia)
Sumber: