Warga Binaan di Rutan Kelas II Manna Positif TBC, Begini Kondisinya

Warga Binaan di Rutan Kelas II Manna Positif TBC,  Begini Kondisinya

PERIKSA : Tim dari Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan saat memeriksa kesehatan warga binaan di Rutan Kelas II Manna, satu warga binaan dinyatakan positif TBC-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Satu orang warga binaan di Rutan Kelas II Manna dinyatakan positif menderita Tubercolosis (TBC).

warga binaan di Rutan Kelas II Manna tersebut mengalami batuk dan sesekali demam. Temuan ini setelah petugas Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan memeriksa kesehatan 19 warga binaan di Rutan Kelas II Manna dalam rangka memperingati hari Tubercolosis sedunia, beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Beredar Pesan Pencairan BLT Ramadhan 2023, Ternyata Begini Penjelasan Kemensos

BACA JUGA:Dokter Spesialis RSHD Manna Tagih Janji Pemkab Bengkulu Selatan: Mana Insentif Daerah Kami?

Dari 19 sampel dahak warga binaan di Rutan Kelas II Manna yang diambil, satu orang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Rencananya warga binaan yang positif TBC ini akan diobati di RSHD Manna dalam waktu dekat. Saat ini masih dalam pemeriksaan lanjutan THT dan kejiwaan.

BACA JUGA:BERSIAP!!! MenPAN-RB Buka Seleksi Sekolah Kedinasan 2023, Ribuan Kebutuhan, Pendaftaran Mulai 1 April

BACA JUGA:Asikkk...Guru Honorer dan PTT di Bengkulu Selatan Terima Insentif Rp2,2 Juta Dibayar Tunai

“Pasien yang ditemukan ini resisten obat, maka diperlukan pemeriksaan lebih lengkap, termasuk uji kepekaan obat yang akan diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang," kata Kabid P2P Dinkes Bengkulu Selatan, Budi Syaputra MKes.

"Mengingat pasien TB resisten obat adalah pasien yang tidak mempan lagi dengan obat TB biasa. Hal ini bisa terjadi karena tertular dengan pasien lain, ketidak patuhan minum obat atau minum obat anti biotik tidak sesuai aturan,” tambah Budi.

BACA JUGA:Ujian Sekolah untuk Kelulusan SD dan SMP Dihapus, 2 Syarat Ini Jadi Penentu

BACA JUGA:Disubsidi Pemerintah Rp7 Juta, Harga Motor Listrik Ini Paling Murah Rp24 Juta, Yakin Mau Beli???

Dikatakan Budi, pihaknya selalu berupaya melacak warga yang menderita TBC. Mereka yang ditemukan kemudian langsung diberikan pengobatan sampai sembuh.

Sehingga mereka dapat hidup layak, bekerja dengan baik dan produktif, serta tidak menjadi sumber penularan penyakit TBC dimasyarakat.

Sumber: kabid p2p dinkes bengkulu selatan