Si Pitung Sang Pendekar Betawi: Bandit Bagi Belanda, Pahlawan Bagi Rakyat

Si Pitung Sang Pendekar Betawi: Bandit Bagi Belanda, Pahlawan Bagi Rakyat

ilustrasi Si Pitung, Pendekar Betawi-Istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Jika menyebut nama Si Pitung, sudah pasti teringat akan film di tahun 1970-an dengan sosok pria Betawi yang memiliki kemampuan bela diri dengan ciri khas kopiah hitam, kain sarung melingkar di leher, dan golok di pinggang.

Beberapa orang menganggap Si Pitung hanya cerita fiksi belaka.

BACA JUGA:Fakta Unik Gunung Patah di Bengkulu, Simpan Cerita Mistis Hingga Tumbuhan Langka

Namun mayoritas, terlebih penduduk asli Jakarta yakni Betawi, Si Pitung adalah sosok yang benar-benar ada alias fakta.

Bahkan Si Pitung dianggap pahlawan karena ikut berperang dalam menumpas penjajahan Belanda.

Hal ini salah satunya dibuktikan dengan pemberitaan di koran-koran berbahasa Belanda yang mengisahkan bagaimana Si Pitung membuat Belanda tak nyaman.

BACA JUGA:Cerita Mistis Hantui Proses Perbaikan KM Sabuk Nusantara, ABK Tak Berani Dekati Kapal

Dari berbagai sumber, Si Pitung dilahirkan di Desa Pengumben, Rawa Belong, Jakarta Barat pada tahun 1864.

Ia merupakan buah hati pasangan yang akrab disapa Bang Piun dan Mbak Pinah.

Pitung hanya panggilan. Nama aslinya adalah Salihun.

BACA JUGA:Kisah Lengkap Bujang Kurap, Manusia Sakti Dari Jambi Keturunan Si pahit Lidah, Jago Silat dan Berbudi Luhur

Saat kecil, Si Pitung mengenyam bangku pendidikan di pesantren yang dikelola Haji Naipin.

Nah, di sinilah Si Pitung belajar ilmu bela diri dan kesaktian lainnya. Meskipun begitu, Pitung sendiri buta huruf.

Di mata Belanda, Si Pitung adalah penjahat. Namun bagi petani atau rakyat kala itu, Si Pitung sosok pahlawan.

Sumber: