Difasilitasi Wakil Ketua MPR RI, Bupati Bengkulu Selatan Temuai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Bupati Gusnan Mulyadi difasilitasi Waka MPR RI Yandri Susanto bertemu Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono-istimewa/wawan suryadi-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Difasilitasi Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi bertemu Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono.
Tujuan Bupati Bengkulu Selatan tentu tak lain guna mendapat support dukungan dana dari pemerintah pusat.
Hal ini sangat beralasan. Untuk memajukan pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
BACA JUGA:RSHD Manna Bergejolak, Hari Ini Komite Medik RSHD Manna Ngaduh ke DPRD Bengkulu Selatan
Namun dengan APBD Bengkulu Selatan yang sangat minim, sehingga Pemkab Bengkulu Selatan membutuhkan bantuan dari pihak lain agar bisa mendapatkan dana yang lebih besar untuk dikucurkan ke daerah.
Salah satu menemui beberapa kementerian. "Mengingat dana daerah sangat minim, kami harus berjuang ke pusat agar dana pusat mengucur ke Bengkulu Selatan untuk peningkatan fasilitas pembangunan daerah, terutama sarana prasarana umum,” ujar Bupati.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Damkar di Bengkulu Selatan Dipastikan Molor
Disampaikan Gusnan, upaya rutin yang dilakukan dirinya mendatangi kementerian, dengan harapan ada support anggaran untuk Kabupaten BS.
“Dengan bantuan Waka MPR RI dan Menteri PUPR nantinya, dana pusat dapat semakin besar ke Bengkulu Selatan, sehingga kita dapat terus membangun, agar daerah ini bisa terus maju dan berkembang," kata Gusnan.
Gusnan menyadari, APBD BS kurang dari Rp 1 triliun setiap tahunnya, sebagian besar untuk bayar gaji pegawai, jika mengandalkan APBD BS akan kesulitan untuk membangun.
BACA JUGA:Dua Tersangka Korupsi Kesra Bengkulu Selatan Disidang Tahun Depan
Sebab dana sangat terbatas. Dengan begitu BS akan sulit untuk berkembang dengan cepat. Hingga pada akhirnya akan semakin ketinggalan dari daerah lain.
Namun dengan terus meminta bantuan dari pusat, maka diharapkan ke depan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana di BS dapat terwujud.
"Tidak boleh hanya menunggu, tapi harus menjemputnya ke pusat dengan rutin melobi dana pusat," pungkas Gusnan.
BACA JUGA:Kacau! Normalisasi Muara Sungai Air Manna Urung
Selain itu, Gusnan juga meminta para pejabat BS agar dapat selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat terutama kementerian yang membidangi.
Dengan begitu akan diketahui apa-apa saja program pusat yang dapat disambut Pemkab BS. Sehingga bisa diterapkan di BS.
"Semua OPD harus rutin mendatangi kementerian, agar tahu peluang yang dapat diraih, sehingga BS dapat semakin maju, terutama dana alokasi khusus (DAK) harus dikawal,” pesan Gusnan. (one)
Sumber: