Kemarau Bukan Hanya Sebabkan Kesulitan Air, Juga Krisis Kesehatan, Ribua Warga Seluma Terkena ISPA dan Diare

Kemarau Bukan Hanya Sebabkan Kesulitan Air, Juga Krisis Kesehatan, Ribua Warga Seluma Terkena ISPA dan Diare

Ilustrasi ISPA-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Kemarau yang melanda Kabupaten SELUMA bukan saja menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih dan bercocok tanam.

Namun mulai berdampak pada kesehatan masyarakat. Tercatat sejak terjadi kemarau bulan Mei lalu, sudah 1.208 warga seluma terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) yang dipicu buruknya kualitas udara saat kemarau.

BACA JUGA:Kepala SMP 12 Kaur Ngaku Diperas Oknum Wartawan, Ketua PWI: Lapor Polisi!

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Naga untuk Wanita, yang Mau Diet dan Ibu Hamil Wajib Tahu

Kemudian terdeteksi juga 40 warga menderita diare diduga karena mengonsumsi air yang tiak bagus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin didampingi Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Muhirin mengatakan dari data yang disampaikan oleh seluruh puskesmas.

Sampai akhir September jumlah warga yang terkena ISPA sebanyak 1.208 orang.

BACA JUGA:Satgas TMMD Bengkulu Selatan dan Warga Kompak Mengecat Masjid di Desa Kembang Ayun

BACA JUGA:Job Fair Lampung Selatan 2023, Ada 2.339 Lowongan Kerja, ART Hingga Pengasuh Bayi di Luar Negeri

Dengan rincian usia dibawah 5 tahun sebanyak 278 orang, kemudian usia 5-10 tahun sebanyak 179 orang. Terbanyak penderita ISPA dari usia 10 sampai 60 tahun sebanyak 609 orang.

Sedangkan usia di atas 60 tahun tercatat sebanyak 142 orang.

"Data per September saja yang masuk dari 22 puskesmas. Untuk warga yang terserang ISPA sebanyak 1.208 orang. Saat ini mereka sudah mendapatkan pengobatan. Serta mayoritas sudah sembuh," jelas Kabid P2PL Dinas Kesehatan Seluma, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Muhirin.

BACA JUGA:SAH! Kartu Prakerja Gelombang 62 Dibuka Hari Ini, Dapatkan Insentif Rp 4,2 Juta, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Ayah di Kaur Tega Stubuhi Anak Kandung

Sumber: dinas kesehatan seluma