Viral TikTok Diblokir, Inilah 8 Negara yang Blokir TikTok, Indonesia Bagaimana?

Viral TikTok Diblokir, Inilah 8 Negara yang Blokir TikTok, Indonesia Bagaimana?

BLOKIR : Tiktok aplikasi populer yang diblokir dan diawasi disejumlah negara-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Pemprov Bengkulu Larang Angkutan Barang Melintas 19-25 April, Kecuali...

Memasuki tahun 2023 atau setelah 2 bulan Amerika Serikat menyatakan pemblokiran terhadap TikTok, Komisi Eropa juga membuat keputusan yang sama.

Membawahi 27 negara anggota, kebijakan ini berdampak pada 32 ribu karyawan yang menggunakan TikTok.

Pada tanggal 27 Februari 2023 negara canada juga melarang TikTok pada perangkat pemerintah.

BACA JUGA:48 Pejabat Eselon III Pemkab Seluma Mulai Diseleksi

BACA JUGA:13 Pejabat Eselon II Pemkab Kaur Uji Kompetensi, Mutasi Besar-besaran Menanti

Awal Maret tahun 2023 Menteri Luar Negeri Latvia, Edgars Rinkevics menyebut telah menghapus aplikasi TikTok dari phoneselnya.

Ia juga telah melarang kementeriannya untuk menggunakan aplikasi TikTok. Berlanjut pada 6 Maret tahun 2023 pusat keamanan ciber Denmark resmi menetapkan TikTok berisiko menjadi spionase.

Selanjutnya mereka melarang penggunaan TikTok pada perangkat karyawan Kementerian Pertahanan.

BACA JUGA:Kabar Baik! Kades, BPD dan Takmir Masjid di Kaur Mulai Gajian

BACA JUGA:Kasus Suap SK PPPK Nakes, Plt Kepala BKPSDM Seluma Diperiksa

Kemudian pada tanggal 10 Maret 2023, penyiar publik Denmark menyampaikan telah menghapus TikTok dari handphonenya.

Pada tangal yang sama Perdana Menteri Alexander De Croo mengumumkan melarang TikTok pada perangkat pemerintah.

Langkah itu dilakukan karena adanya peringatan dari terkait aplikasi dari layanan keamanan dan pusat keamanan ciber Belgia.

Dia juga mengatakan negaranya tidak bisa naif dan menuding negara Tiongkok bekerjasama dengan inteligen negara itu.

BACA JUGA:Bengkulu Selatan Kembali Terima Opini WTP Dari BPK RI, Ini Pesan Bupati

BACA JUGA:Libur Lebaran, Pelayanan SIM di Polres Bengkulu Selatan Tutup 19-25 April 2023, Bagaimana yang Memperpanjang?

Selanjutnya pada 16 Maret 2023 negara Inggris melarang TikTok disusul Selandia Baru yang mengambil langkah serupa keesokan harinya.

Menyusul telah dilakukan pemblokiran di beberapa negara dengan alasan keamanan data. The Newyork Time juga merilis atas beberapa tekanan yang datang.

BACA JUGA:Jaksa Jerat Terdakwa Korupsi Dana ZIS Baznas Bengkulu Selatan 2 Pasal

BACA JUGA:Daerah Penghasil Gabah Terbesar di Indonesia, 4 Diantaranya Berada di Pulau Sumatera, Bengkulu dan Jambi Tidak

Meningkatnya kekhawatiran ini membuat pemerintahan Joe Biden meminta perusahaan pemilik TikTok ByteDance untuk menjual aplikasi tersebut.

Jika tidak, mereka akan menghadapi kemungkinan larangan karena persoalan keamanan nasional. Disisi lain Beijing mendorong balik dengan menegur upaya Gedung Putih yang mendesak penjualan TikTok.

BACA JUGA:FINAL! Berikut Daftar PPPK Guru 2022 Kaur dan Seluma yang Lulus, Cek di Sini

BACA JUGA:Seluma Kekurangan 600 Lebih Guru, Terbanyak Olahraga

Sejumlah pembelaan terhadap TikTok juga hadir. Setelah anggota parlemen menegur eksekutif.
Pengguna juga melakukan lompatan pertahanan aplikasi dengan alasan platform tersebut tidak boleh dilarang di Amerika Serikat.

Tidak hanya persoalan keamanan data, negara Pakistan dan Afghanistan punya pertimbangan sendiri.

Bersama PUBG Taliban melarang TikTok sejak tahun 2021 dengan alasan mencegah penyesatan terhadap generasi muda.

BACA JUGA:Pengumuman Pasca Sanggah PPPK Guru 2022 Final, Dirjen GTK: Hasil Bisa Berubah

BACA JUGA:KPU RI Tetapkan Rutan Manna Sebagai TPS Khusus

"Sayangnya mereka belum bisa membendung penggunaan TikTok," jelas sumber Raselnews.com.

Sedangkan Paksistan yang melakukan pemblokiran TikTok pada bulan Maret tahun 2021 menyebut aplikasi TikTok diduga memuat konten cabul.

Pelarangan oleh Pengadilan Pakistan itu merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari enam bulan.

Namun 10 hari berselang, larangan itu dicabut. Manajemen TikTok berhasil meyakinkan pihak berwenang Pakistan bahwa mereka akan memblokir semua akun yang terlibat dalam menyebarkan kecabulan dan amoralitas.

BACA JUGA:Sepakat...! Pilkades Serentak di Seluma Awal September

Sumber: dihimpun dari berbagai sumber